Menlu AS Mike Pompeo | AP/Charly Triballeau/Pool AFP

Internasional

Menlu Pompeo Desak Saudi Normalisasi dengan Israel

Pompeo menyatakan mendukung program penjualan senjata AS kepada Saudi.

WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo, Rabu (14/10), mendesak Arab Saudi mempertimbangkan untuk normalisasi dengan Israel. Hal ini diungkapkannya kepada Menlu Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud yang sedang berada di AS menghadiri Dialog Strategis AS-Saudi. 

"Dialog strategis antara AS dan Kerajaan Arab Saudi yang saya dan Pangeran Faisal luncurkan hari ini menandai era baru dalam hubungan kami," kata Pompeo dalam konferensi pers bersama Pangeran Farhan, dikutip laman Al Arabiya

"Kami berharap Arab Saudi akan mempertimbangkan untuk menormalisasi hubungannya, dan kami akan akan berterima kasih atas bantuan yang telah mereka (Saudi --Red) berikan pada keberhasilan Abraham Accords sejauh ini," kata Pompeo, 

Pompeo mengacu pada normalisasi Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain dengan Israel yang disponsori AS pada 15 September. Saudi diyakini merestui langkah UEA dan Bahrain meski tidak terang-terangan. 

Sejauh ini Saudi masih menyatakan berpegang pada Inisiatif Damai Saudi 2002. Inisiatif itu menyatakan, normalisasi dengan Israel hanya akan dilakukan jika Israel telah menarik diri dari lahan Palestina, sesuai dengan batas wilayah sebelum Perang 1967. 

"Mereka mencerminkan dinamika yang berubah di kawasan, yaitu negara-negara akhirnya mengakui pentingnya kerja sama kawasan untuk menangkis pengaruh Iran dan meningkatkan kesejahteraan," kata Pompeo.

Pompeo menambahkan harapannya agar Saudi juga mendorong para pemimpin Palestina agar segera kembali ke meja perundingan dengan Israel. Palestina menolak berunding karena menilai AS bukan mediator yang adil, melainkan cenderung pada Israel. 

AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang tak terpecah-pecah. Pengakuan ini diikuti dengan langkah AS memindahkan kedutaaan besarnya ke Yerusalem pada 14 Mei 2018.

Di sisi lain, Palestina bercita-cita mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Hal ini sejalan dengan konsensus internasional yang diakui sebagian besar negara, termasuk Uni Eropa.

Pompeo mengatakan, AS mendukung program penjualan senjata ke Saudi. Hal itu adalah bentuk upaya agar Saudi dapat melindungi warganya. 

Soroti Iran

Pompeo dan Pangeran Faisal turut membahas isu keamanan regional. "Hari ini kami menegaskan kembali komitmen bersama kami untuk melawan aktivitas jahat Iran, dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap keamanan serta kemakmuran regional," katanya. 

Pangeran Faisal mengecam perilaku destabilisasi berkelanjutan Iran. Menurutnya, Teheran masih memberikan dukungan finansial dan material kepada kelompok teroris, termasuk Houthi di Yaman. 

Pangeran Faisal menyebut 300 rudal balistik dan pesawat nirawak yang diluncurkan Houthi dari Yaman adalah buatan Iran. "Perkembangan program nuklir mereka, rudal balistik, dan aktivitas jahat mereka merupakan bahaya besar bagi kawasan dan dunia," ujarnya. 

Kendati melakukan intervensi militer di Yaman, Pangeran Faisal menegaskan bahwa Saudi mendukung solusi politik yang komprehensif. Dialog strategis dengan AS terjadi pada waktu yang sangat penting. 

"Kemitraan kuat kami sangat penting dalam menghadapi kekuatan ekstremisme dan terorisme yang mengancam keamanan dan kemakmuran kami,” kata Pompeo.

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat