Huawei Connect 2020 | Dok Huawei Tech Investments

Inovasi

Menggelorakan Penggunaan Kecerdasan Buatan

Konsep smart city kini juga berfungsi menekan penularan Covid-19. 

Memasuki revolusi industri 4.0, segala aspek kehidupan kian akrab dengan penerapan teknologi. Hal ini mendorong Huawei untuk menghadirkan berbagai sarana yang dilengkapi sentuhan teknologi komunikasi dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Untuk dapat lebih menggelorakan penerapan AI, perusahaan yang berbasis di Shenzen, Cina itu pun kembali menggelar ajang Huawei Connect 2020 di Shanghai. Dalam sesi Huawei Asia Pacific Ascend Ecosystem Online Forum 2020, President of Computing Business Unit Huawei Asia Pacific, Chang Xin mengatakan, AI merupakan teknologi yang memberikan banyak keuntungan bagi kehidupan.

"AI merupakan sebuah kombinasi antara teknologi, seni dan kreativitas. Lewat teknologi ini, maka setiap tindakan dapat dilakukan secara terintegrasi, lebih sederhana, lebih mudah dan optimal," kata Chang Xin dalam sesi yang ditayangkan secara live di laman Huawei pada Jumat (25/9).

photo
Gelaran Huawei Connect 2020 - (Dok Huawei Tech Investment)

Meski memiliki sejumlah keunggulan, namun Huawei menyadari, penerapan teknologi ini membutuhkan upaya dan komitmen yang kuat. Oleh karena itu, Huawei pun menggelar Ascend Partner Program. "Lewat program ini, kami mengajak para mitra untuk dapat lebih mengenal beragam teknologi AI. Oleh karena itu, kami juga aktif memberikan pelatihan, kesempatan untuk praktek dan transfer teknologi serta memberikan dukungan finansial," ucapnya.

Program yang holistik ini juga secara otomatis disambut para mitra dengan antusias. Menurutnya, di Asia Pasifik saja, program ini telah berhasil merangkul ratusan mitra.

Sejumlah mitra yang terlibat dalam program ini merupakan mitra dari berbagai pihak. Mulai dari, pengembang, pemerintah, universitas serta independent software vendor (ISV).

Implementasi di Indonesia

Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Pemerintah Indonesia pun diberi kesempatan untuk menyampaikan pandanganya soal urgensi penerapan AI. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia, Nizam mengatakan, AI memiliki peranan penting dalam segala bidang karena mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

"Hal itu pun mendorong Pemerintah Indonesia untuk menetapkan strategi nasional dalam soal kecerdasan artifisial Indonesia dalam kurun waktu 2020 hingga 2045. Dalam strategi itu, fokus penerapan diprioritaskan dalam lima bidang," kata Nizam.

Kelima bidang itu sendiri adalah bidang pendidikan dan riset, kesehatan, mobilitas dan smart city, ketahanan pangan dan reformasi birokrasi. Untuk mewujudkan strategi itu, lanjut dia, maka Dirjen Dikti Kemendikbud pun telah menjalin kerja sama dengan Huawei. 

Kerja sama itu sendiri mencakup soal sistem pembelajaran daring dan transfer informasi antara perguruan tinggi di Indonesia, serta para pakar dari Huawei. Selain itu, kerja sama ini juga mencakup pelatihan sumber daya manusia (SDM) soal teknologi terbaru soal AI.

Sarana Hadapi Pandemi

Saat ini, penerapan AI kian luas. Bahkan, teknologi ini dapat menjadi salah satu penunjang dalam melakukan langkah-langkah untuk menekan Covid-19. Teknologi ini sendiri dikembangkan oleh XRVision Pte Ltd yang jadi salah satu mitra dalam Huawei Ascend Partner Program.

Lewat kemitraan ini, perusahaan penyedia perangkat lunak ini berhasil menerapkan teknologi AI dan jaringan koneksi untuk menunjang sejumlah fitur terkni. CEO XRVision Pte Ltd, Guy Ron mengatakan, perusahaan yang berbasis di Singapura ini merupakan perusahaan yang fokus dalam mengembangkan teknologi video content analytics (VCA). "Kami telah menerapkan teknologi VCA dalam sejumlah bidang. Salah satu teknologi terkini yang kami kembangkan pun dapat berperan secara efektif dalam menekan penyebaran Covid-19," kata Guy Ron dalam tayangan tersebut.

Teknologi VCA yang ia maksud, merupakan sebuah rangkaian infrastruktur yang digunakan dalam smart city. Menurutnya, teknologi utama yang diterapkan merupakan teknologi berbasis facial recognition, person apeareance, person behavior dan crowd analytics.

Berbekal kamera yang tersebar diberbagai titik, maka sistem smart city dengan VCA akan lebih mudah dalam melakukan face recognition with face mask, facial indexing, face search, hingga penertiban penggunaan masker. Kemudian, fitur crowd analytics pun mampu mempermudah dalam menghitung jumlah orang dalam suatu cakupan ruangan tertentu, membantu penerapan social distancing, crowd congregation serta crowd dispersal. "Artinya, beragam fitur itu mampu memudahkan sistem smart city dalam melakukan crowd control. Bahkan, perpaduan sistem ini pun mampu memudahkan untuk melakukan contact tracing. Sehingga proses pelacakan pun dapat dilakukan dengna optimal, cepat dan efisien," ucapnya.

Sebagai sebuah sistem yang dikembangkan secara menyeluruh, VCA ini pun mampu berperan dalam sejumlah bidang lain untuk menunjang keamanan, keselamatan, kegiatan operasional dan produktivitas. Tak heran, perusahaan ini pun juga memiliki cakupan layanan pada bidang transportasi, logistik, manufaktur dan ritel.

Oleh karena itu, sistem VCA ini juga mampu melakukan deteksi objek dan melakukan vehicle and traffic analytics. Lewat sistem ini, maka VCA dapat membantu mengetahui jenis kendaraan, kepadatan lalu lintas, kecepatan kendaraan, parkir ilegal dan sejumlah pelanggaran lalu lintas lainya. 

Menurut Ron, seluruh fitur ini dikembangkan berkat dukungan teknologi AI dan jaringan koneksi yang andal. “Bahkan, agar semakin fleksibel, kami juga mengembangkan produk VCA lewat perangkat wearable dan mobile VCA," kata dia. Artinya, fitur ini dapat diterapkan lewat kamera smartphone, smart glasses, hingga body worn camera (BWC). 

 

 

Pemerintah Indonesia telah menetapkan strategi nasional soal kecerdasan artifisial dalam kurun waktu 2020 hingga 2045.

Nizam, Dirjen Dikti Kemendikbud RI

 

 

Gerakan “Literasi Umat” merupakan ikhtiar untuk memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas. Oleh karena informasi yang sehat akan membentuk masyarakat yang sehat.

Donasi Literasi Umat